Kamis, 05 Februari 2015

PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN DALAM (VT)



PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN 2

A. Jenis Keterampilan : Pemeriksaan Dalam (Vaginal Toucher) pada Persalinan
B. Unit                      : Laboratorium Kebidanan 
C. Referensi             : WHO bekerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga  Kesehatan. Panduan asuhan Intranatal. Jakarta. 2011. 
D. Learning Outcome : Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan dalam dengan teknik yang benar dan menentukan pembukaan dengan tepat. 
 E. Pengetahuan dan Keterampilan Prasyarat :
  • Anatomi dan fisiologi alat genetalia wanita 
  • Prinsip etika dalam praktik kebidanan 
  • Aspek psikologis dan kultural masa persalinan
  • Prinsip pencegahan infeksi

F. Petunjuk

  • Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

  • Baca dan pelajari penuntun belajar

  • Ikuti petunjuk dan langkah kerja

  • Laporkan hasil kerja setelah melakukan latihan
 G.     Persiapan alat dan bahan
  • Phantom Persalinan

  • Phantom pembukaan serviks 
  • Sarung tangan DTT/ steril

  • Kapas basah DTT dalam kom

  • Alas bokong dan perlak

  • Celemek

  • Nierbekken/ tempat sampah basah tertutup
 H.      Langkah Kerja
        PROSEDUR KERJA
       1
Jelaskan prosedur pada ibu dan jaga privasi ibu
       2
Pastikan kandung kemih kosong
       3
Bantu ibu untuk mengatur posisi dorsal recumbent dan tenangkan ibu
       4
Cuci tangan dengan teknik yang benar, keringkan dengan handuk kering dan pakai sarung tangan DTT/ steril
       5
Bantu/minta ibu untuk membuka tungkainya, jangan memisahkan tungkai ibu dengan paksa melainkan dengan perlahan.
       6
Inspeksi bagian vulva dan vagina untuk mengidentifikasi hal-hal sebagai berikut:
  • Lihat adakah luka parut, bekas persalinan yang lalu
  • Lihat apakah ada tanda inflamasi, dermatitis/ iritasi, varices, lesi/vesikel/ulserasi/ kulit yang mengeras, condiloma akuminata, udema
  • Perhatikan pengeluaran pervaginam, jenis, warna dan bau.
       7
Dengan lembut bersihkan vulva:
  • Ambil kapas DTT dengan tangan kanan
  • Bersihkan labia majora, labia minora, vestibulum dengan kapas DTT sekali usap dari arah anterior posterior (dimulai dari daerah terjauh dari penolong ke yang terdekat)
  • Buang kapas DTT sesuai dengan prinsip PI
     8
     Buka labia minora dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri, kemudian masukkan secara perlahan jari tengah tangan kanan ke dalam vagina, menekan commisura posterior mengarah ke bawah lalu masukkan jari telunjuk.
Ibu diminta menarik nafas secara perlahan
     9
Pindahkan tangan kiri ke fundus uteri untuk memiksasi uterus pada saat dilakukan pemeriksaan dalam
    10
Identifikasi hal-hal sebagai berikut:
  • Kondisi vagina: kehangatan, kekeringan dan kelembaban vagina
  • Kondisi serviks: kelembutan, kekakuan atau udema
  • Nilai dilatasi serviks (pembukaan)
  • Nilai keadaan ketuban (utuh atau sudah pecah). Jika sudah pecah lihat karakteristik air ketuban : jernih, terdapat meconium, kering
  • Tentukan bagian terendah janin dan posisinya (jika selaput ketuban sudah pecah)
  • Jika presentasi kepala (vertex), tentukan posisi ubun-ubun kecil
  • Tentukan turunnya/ masuknya bagian terendah (bidang hodge/station)
  • Raba ada tidaknya penumbungan
  • Tentukan keadaan panggul (jika teraba spina ischiadika menandakan panggul sempit)
  • Perhatikan pengeluaran/ pelepasan (lendir atau air ketuban)
    11
Keluarkan tangan dengan hati-hati
    12
Bersihkan vulva (jika diperlukan)
    13
Rendam sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% dalam keadaan terbalik
    14
Cuci tangan dengan teknik yang benar di bawah air mengalir, kemudian keringkan
    15
Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
    16
      Dokumentasikan 
    Selalu ingat untuk melakukan periksaan dalam di antara kontraksi. Jika ibu mengalami kontraksi pada saat jari tangan anda di dalam vagina, TUNGGU dan pertahankan di dalam. JANGAN mengeluarkan dan memasukkannya kembali.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Princess in The Dark Blogger Template by Ipietoon Blogger Template